Inilah 5 Makanan Indonesia yang Tersaji Saat Natal

Setiap perayaan lekat dengan makanan tertentu. Begitu pula dengan perayaan Natal. Setiap Natal hidangan di seluruh dunia juga bervariasi. Sesuai dengan keragaman budaya yang kaya.

Sebut saja di Italia. Melansir Good House Keeping, ikan sering menghiasi meja mereka. Sedangkan di Filipina sering menyajikan babi panggang utuh yang disebut lechon. Swedia khas dengan berbagai acar herring, salmon yang diawetkan, bakso, dan julbord.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan kuliner. Inilah 5 makanan khas yang tersaji saat perayaan Natal.

1. Ayam Rica-rica

Makanan khas Natal pertama adalah ayam rica dari Manado, Sulawesi Utara. Melansir laman Indo Indians, dalam bahasa Manado, rica berarti pedas atau cabai. Ayam rica-rica biasanya disajikan dengan nasi bertabur bawang goreng dan mentimun.

Bisa pula menambahkan perasan jeruk nipis untuk menambah rasa segar dan menetralisir rasa pedasnya. Rasa ayam rica yang pedas membuatnya selalu ditunggu di meja makan saat Natal.

2. Ikan Kuah Kuning

Makanan khas Natal berikutnya adalah ikan kuah kuning. Seperti namanya, ikan ini terhidang bersama kuah berwarna kuning. Hidangan asal Ambon ini dibuat dengan ikan segar seperti tuna atau muba dimasak bersama kunyit dan jeruk nipis. Tambahan bumbu itu mendatangkan sensasi rasa yang gurih.

Sedang sausnya memiliki rasa yang sedikit asam dan segar. Bagi pecinta pedas, dapat menambahkan cabai rawit saat memasak kuah kuning. Anda bisa menyantap ikan kuah kuning ini dengan sepiring nasi putih hangat saat Natal.

3. Kue Lampet

Kue lampet termasuk dalam daftar makanan khas Natal di Indonesia. Kue ini berasal dari tanah Batak. Melansir laman Facts of Indonesia, kue ini memiliki bentuk seperti piramida yang dibungkus dengan daun pisang.

Lampet terbuat dari campuran tepung beras dengan parutan kelapa. Bagian dalam kue lampet juga ditambahkan dengan gula merah. Lampet yang sudah dibungkus akan dikukus hingga matang. Makanan ini cocok ditemani secangkir teh panas atau sebagai makanan penutup setelah makan Natal bersama keluarga.

4. Klappertaart

Makanan berikutnya adalah klappertaart. Melansir laman Indo Indians, klappertaart berasal dari masa penjajahan Belanda. Dan memang, kue ini sudah umum dimakan saat Natal. Kue tart satu ini terbuat dari kelapa, tepung terigu, susu, mentega, dan telur.

Rasa tart ini pun sudah berkembang dari original menjadi berbagai rasa. Ada rasa keju, cokelat, blueberry, durian, dan lain sebagainya. Tak hanya untuk Natal, Klaapertaart juga kerap nongol saat perayaan-perayaan lain. Misalnya seperti pernikahan, ulang tahun, dan lainnya.

5. Kohu-kohu

Kohu-kohu merupakan hidangan seafood kesukaan keluarga di Maluku. Makanan ini kaya akan protein, mineral, vitamin, dan omega 3. Cara membuat kohu-kohu cukup sederhana. Ikan tuna makarel suwir dicampur dengan kelapa parut halus, toge, terong, kacang panjang, air jeruk nipis, bawang merah, cabai rawit dan kemangi.

ANNISA FEBIOLA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *