Kris Dayanti, diva kenamaan Indonesia, mengajak generasi muda untuk membudayakan musik keroncong. Di tengah tren kebanggaan berkebaya dan batik, Kris Dayanti merasa musik keroncong masih kurang mendapat perhatian yang pantas. "Sama seperti kita bangga berkebaya, musik keroncong juga sebuah warisan luhur yang harus diupayakan tetap menjadi kelas utama," kata Kris Dayanti ditemui di Bentara Budaya Jakarta, Minggu (4/8/2024).
Sejak kecil, Kris Dayanti sudah akrab dengan musik keroncong. Berkat ayahnya, Trenggono yang merupakan maestro keroncong dari Bali. Kecintaan Kris Dayanti terhadap musik keroncong jadi tak diragukan lagi. Istri Raul Lemos ini berharap musik ini dapat terus dilestarikan dan semakin digemari oleh anak muda.
RM Gang Amboina Jadi yang Pertama Turunkan Banner Tak Taat Pajak, Pemkab bakal Pasang Tapping Box Komisi II DPRD Kota Jambi Soroti Efektifitas Tapping Box BPPRD Tanjungpinang Usulkan 1.000 Tapping Box untuk Optimalisasi Pajak Daerah
2023, Pemkab Bangka Selatan Pasang 10 Alat Tapping Box Tekan Kebocoran Pendapatan Daerah, Pemkab Jepara Minta Restoran dan Hotel Pasang Tapping Box "Saya sangat bersyukur lahir dari seorang ayah penyanyi keroncong. Jangan biarkan budaya keroncong ini sirna atau punah. Keragaman musik keroncong harus ditransformasikan kepada generasi muda kita," ujar Kris Dayanti.
Kris Dayanti juga menekankan pentingnya memberikan ruang bagi seniman muda untuk berkolaborasi. Meski keroncong adalah musik klasik, adik Yuni Shara ini yakin kolaborasi dengan grup musik pop masa kini akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. "Tidak menutup kemungkinan band seperti GIGI atau Kerispatih berkolaborasi dengan seniman keroncong. Ini tentu akan menjadi tantangan, namun hasilnya pasti indah," jelas Kris Dayanti.
Dengan ajakannya ini, Kris Dayanti berharap musik keroncong bisa kembali bersinar dan mendapat tempat di hati generasi muda. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
